Penggunaan
telepon selular (ponsel) di Indonesia berdasarkan survei dari
Nielsen, dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara,
persentase pengguna ponsel di Indonesia meningkat paling besar, yaitu
dari 23 persen menjadi 53 persen dalam empat tahun terakhir.
Sedangkan, penduduk Indonesia berdasarkan sensus terakhir berjumlah
238 juta, sehingga berdasarkan survei tersebut maka bisa disimpulkan
masyarakat Indonesia yang menggunakan ponsel saat ini berjumlah
sekitar 125 juta orang.
Padahal,
berdasarkan data yang ada, nomor ponsel yang beredar di masyarakat
saat ini lebih dari 180 juta, sehingga dipastikan banyak masyarakat
Indonesia yang menggunakan lebih dari satu ponsel untuk
berkomunikasi.
Sebuah
penelitian yang disponsori oleh CPP, berusaha untuk bisa mencakup
hampir sebagian besar penggunaan ponsel. Menurut mereka, para pemilik
ponsel di Inggris rata-rata melakukan komunikasi via ponsel sebanyak
88.518 kali selama 7.203 jam, atau dalam jangka waktu sekitar 10
bulan.
Memang
banyak keuntungan yang diberikan oleh ponsel... anda semua pastilah
tau... tapi pernahkah anda berpikir bahwa anda telah terkena
“PENYAKIT”????
tapi
yang mau saya bahas bukanlah penyakit biologis tapi penyakit
psikologis (ngapain bahas penyakit biologis? Kan uda ada dokter yang
ngobati...hehehehe!!!)
anda
nggak bisa jauh dari Hp anda??? berarti anda terkena “NOMOPHOBIA”
Nomophobia?
Apa ya? Pasti pertanyaan itulah yang terbersit di benak kita setelah
mendengar istilah tadi.
Nomophobia dari namanya juga bisa kita duga kalau itu sejenis penyakit yang berhubungan dengan rasa takut. Tapi takut terhadap apa ya? Nomophobia itu adalah salah satu penyakit yang menimbulkan rasa takut, atau perasaan gelisah atau cemas jika seseorang berada jauh dari ponselnya (hp)
Penggunaan
terhadap ponsel atau hp memang makin marak, setiap orang bisa
dikatakan memiliki nya. Selain sebagai alat komunikasi, ponsel juga
yang memiliki fungsi yang kompleks seperti berinternet, photo, bahkan
sebagai penunjang penampilan seseorang. Namun dengan semakin
berkembangnya penggunaan ponsel muncul pula penyakit yang disebut
dengan nomophobia.
Nomophobia
biasa menjangkiti para pengguna ponsel yang pada umumnya diderita
oleh remaja dan orang-orang dewasa.
Menurut
beberapa penelitian yang telah dilakukan, pera pengguna ponsel
menjadi semakin tergantung dengan ponselnya dan menjadi stress atau
panik atau cemas atau gelisah jika ia berada jauh-jauh dari
ponselnya, kehilangan sinyal, dan tidak memiliki pulsa.
Hal
ini berdampak buruk bagi si pengguna ponsel tersebut, selain sering
merasa takut atau gelisah hal ini juga dapat membuyarkan konsentrasi
seseorang karena yang ia pikirkan hanyalah ponsel yang dimilikinya,
dan berbagai akibat lain yang ditimbulkan tergantung dari parah atau
tidaknya nomophobia yang diderita.